Rindu - Tere Liye REVIEWWWWWWWW

 Hello!

How do you do? Ohh i hope u guys always healthy. And ya, because of this pandemic we have to wear mask everywhere. Stay safe! 

In this chance, i whould like to share my opinion about a novel from Tere Liye. Yaa, aku sudah lama sekali tidak menulis disini huhuuㅠㅠ aku sedang prakerin jadi sangat sibuk di siang hari dan sangaat lelah di malam hari☹

Okee kita mulai review bukunya! Jadi novel ini berjudul Rindu, ditulis oleh Tere Liye. Buku 544 halaman yang aku selesaikan hanya dalam 3 hari! Aku dapat buku ini dari pinjam ke temanku, haloo Wulan, kalau kamu lihat ini, terimakasih yaa bukunya sangaat sangat bagussssss! 

Ohiya, sebelumnya aku mau cerita. Aku suka membaca buku, apapun itu, terlebih lagi novel. Dan lebih lebih lagi yang bergenre action. Aku pinginnnnnn banget baca novel berbahasa Inggris, aku juga sudah membuat list sekiranya buku apa yang bagus dan aku mau beli, tapi aku disini gapernah nemu bukunya huhuu lain kali jika aku sudah beli, aku akan mereviewnya juga!

Nahh ini adalah penampakan sampul dari novel ini, sangat simple namun keliatan menarik sekali ngga sihhh??!

(1.) Identitas buku

  • Judul buku : Rindu
  • Penulis : Tere Liye
  • Penerbit : Republika
  • Tahun terbit : 2019 ( Cetakan L)
  • Jumlah halaman : 544 halaman
  • Harga buku : Rp. 79.000

(2.) Sinopsis

Jadi, buku ini menceritakan sebuah perjalanan naik haji pada tahun 1938, 7 tahun sebelum kemerdekaan negara kita. Pada zaman itu, mereka berangkat haji menaiki kapal, dengan total perjalanan 30 hari, dan akan kembali ke tanah suci setelah 9 bulan. Kapal ini berangkat dari pelabuhan Makassar hingga kemudian menuju Surabaya, Batavia, hingga Aceh untuk menaikkan penumpang yang akan naik haji.

Kapal ini milik Belanda dengan nama Blitar Holland. Dikepalai oleh seorang kapten bernama Phillips. Dengan bertokoh utama Gurutta Ahmad Karaeng sang ulama dari Gowa, Daeng Andipati dan kedua putrinya Anna dan Elsa, dan Ambo Uleng. Selain itu juga ada tokoh pendukung yang ikut berperan seperti Robert, Bonda Upe, Mbah Kakung Putri Slamet, dan lain-lain.

Perjalanan kapal menuju tanah suci selain membawa ribuan jamaah, kapal ini juga membawa 5 pertanyaan besar dalam hidup tokoh. 5 pertanyaan yang akan mendapat jawaban juga disaat itu, perjalanan berangkat haji. Dibungkus dengan sedemikian rupa dengan menghadirkan konflik internal tokoh yang membuat pembaca juga seolah merasakannya. Dan juga dengan konflik eksternal yang sangat sangat menakjubkan.

Novel ini menghadirkan konflik yang sangat besar di akhir cerita. Membuat pembaca juga ikut menebak-nebak jalannya cerita. Tapi sayangnya, dari sekian tebakan aku hanya bisa menebak satu atau dua saja, karena memang sesulit itu menebak alur ceritanya! Dan di akhir cerita ada plot twist yang sangaaat tidak terduga!

(3.) Penilaian

Ini adalah penilaian pribadiku terhadap novel ini:

  • Kesan pertama : dari sampul bukunya, aku sangat tertarik membacanya, tak peduli seberapa tebal bukunya.
  • Gaya bahasa : seperti novel kebanyakan, penulis menulis dengan sudut pandang orang ketiga, dan bahasa yang mudah dipahami walau terkadang ada Bahasa Belanda, tapi tidak terlalu bermasalah.
  • Kelebihan : alur tidak mudah ditebak dan membuat pembaca selalu penasaran kelanjutan ceritanya dan juga didalamnya terdapat banyak nasihat yang dapat ditanamkan dalam kehidupan.
  • Kekurangan : untuk novel setebal ini, di cerita awal sangat membosankan karena penulis hanya menceritakan kejadian setiap hari yang sama saja setiap harinya. Untuk penyuka Tere Liye mungkin akan sedikit bosan karena kata dan kalimat yang aku temukan disini banyak yang hampir sama dengan novel-novelnya yang lain jadi tidak banyak variasi kata.
  • Bagian favorit : saat Bonda Upe menceritakan kisah masa lalunya dan disaat bersama Enlai, suaminya. Pada bagian ini bener bener bisa masuk hati bangeet! Aku bahkan sampai ikut mewek!
  • Buku ini cocok untuk yang suka baca novel fiksi tapi ada unsur actionnya. Dan juga untuk kalian yang tidak pusing membaca buku setebal ini tanpa gambar satupun! 
  • Rating : 7/10

(4.) Kesimpulan

Buku ini cocok buat kamu yang mau mengisi waktu luang selama pandemi. Untuk kamu yang sedang bimbang, tentang pertanyaanmu mengenai masa lalu, kebencian, arti kebahagiaan, patah hati, dan kemunafikan. Mungkin kamu akan menemukan jawabannya dari nasihat Tuan Gurutta. Aku sangat merekomendasikan buku ini! 

Yak! Itu dia ulasan singkatku mengenai novel Rindu ini. Apa kamu sedang merindukanku? Hahahaha jangan ragu untuk menghubungiku di @elisamayaaaaa ya! See u!❤


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masker by lea: mud exclusive review

Jafra: Royal Jelly Micellar Water review!

P2